Botol susu yang umum beredar di pasaran antara lain botol susu plastik tradisional, botol susu stainless steel, dan botol susu kaca transparan. Karena bahan botolnya berbeda, umur simpannya juga akan berbeda. Jadi seberapa sering sebaiknya mengganti botol susu bayi?
Botol bayi berbahan kaca pada dasarnya dapat digunakan tanpa batas waktu, sedangkan botol bayi berbahan stainless steel memiliki umur simpan, dan yang terbuat dari baja tahan karat food grade umumnya memiliki umur simpan sekitar lima tahun. Secara relatif, botol bayi plastik yang tidak berwarna dan tidak berbau memiliki umur simpan yang pendek dan umumnya perlu diganti dalam waktu sekitar 2 tahun.
Padahal, berapapun jumlah botol bayi yang belum mencapai umur simpan yang aman, ibu harus mengganti botolnya secara rutin. Sebab botol yang sudah lama dipakai dan dicuci berkali-kali pasti tidak sebersih botol baru. Ada juga beberapa keadaan khusus dimana botol aslinya harus diganti. Misalnya, botol aslinya pasti akan menimbulkan beberapa retakan kecil.
Khusus untuk botol kaca yang digunakan untuk memberi makan bayi, retakan dapat menyebabkan goresan serius pada mulut bayi sehingga mau tidak mau harus diganti. Jika botol terus-menerus direndam dengan susu bubuk, akan ada residu karena kurang dicuci. Setelah terakumulasi secara perlahan, akan terbentuk lapisan kotoran berwarna kuning yang mudah memicu tumbuhnya bakteri. Oleh karena itu, apabila terdapat kotoran di dalam botol bayi, maka perlu juga dilakukan penggantian botol bayi, peralatan pribadi yang digunakan oleh anak-anak.
Secara umum, botol bayi perlu diganti setiap 4-6 bulan, dan dot bayi kecil kemungkinan besar akan menua. Karena dot terus-menerus digigit oleh bayi yang menyusu, maka dot cepat menua, sehingga dot bayi biasanya diganti sebulan sekali.
Waktu posting: 22 Januari 2024